Hari Kamis, tanggal 23 Mei 2019 bertempat di Ruang Sidang Kertanegara, dilaksanakan penandatangan nota kesepahaman/Memorandung of Understanding antara Universitas Gadjah Mada dengan Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Dalam kesempatan tersebut, Institut Akuntan Publik Indonesia diwakili oleh Ketua IAPI Bapak Tarkosunaryo, MBA, CPA, sedangkan dari Universitas Gadjah Mada diwakili oleh Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Bapak Eko Suwardi, M.Sc., Ph.D.
Nota kesepahaman yang dijalin antara Universitas Gadjah Mada dengan IAPI adalah dalam bidang pendidikan dan keprofesian. Institut Akuntan Publik Indonesia secara konsisten dan berkelanjutan mendukung upaya-upaya yang dilakukan oleh PPAk FEB UGM dalam menghasilkan akuntan publik yang tidak hanya kompeten namun juga memiliki integritas yang tinggi.
Kerjasama dalam bidang kependidikan diwujudkan dalam bentuk penyelenggaraan kegiatan peningkatan dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia berupa workshop, seminar, bimbingan teknis dengan topik-topik terkini yang relevan dengan perkembangan dunia akuntan publik. Kerjasama dalam bidang keprofesian diwujudkan dalam bentuk penyelenggaraan ujian sertifikasi profesi dan pendidikan profesi akuntan publik. Di samping kerjasama dalam bidang pendidikan dan keprofesian, IAPI juga memberikan waiver dalam bentuk RPL ( Recognition of Prior Learning) untuk lulusan pendidikan profesi akuntan FEB UGM. Dari 5 subyek yang diujikan untuk memperoleh sebutan ACPA ( Associate Certified Public Accountant), lulusan PPAk FEB UGM sudah diwaived sebanyak 5 subyek tersebut (sudah dianggap lulus/tidak perlu ditempuh) . Untuk level CPA ( Certified Public Accountant) dari 5 subyek yang diujikan, lulusan PPAk FEB UGM diwaived sebanyak 4 subyek, sehingga tinggal 1 subyek yang ditempuh yakni Audit, Asurans dan Etika Profesi. Total subyek yang diwaived untuk mendapatkan sebutan CPA adalah 9 subyek/mata kuliah.
Harapannya, kerjasama antara PPAk FEB UGM dengan IAPI dapat terus ditingkatkan di waktu mendatang mengingat tantangan akuntan baik publik akan semakin besar di waktu yang akan datang terutama di era Revolusi Industri 4.0.