
Yogyakarta, 21 Februari 2025 — Program Studi Profesi Akuntan (PPAk) Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM) sukses menggelar kuliah umum bertajuk “Optimalisasi Kompetensi Auditor: Penguasaan Standar Auditing sebagai Landasan Etika dan Kualitas Profesi di Era Transformasi Digital” pada Selasa, 21 Februari 2025 bertempat di Ruang Audio Visual Lantai 1 Sayap Timur Gedung FEB UGM. Acara ini menghadirkan Bapak Aria Kanaka, S.E., M.Ak., CPA sebagai narasumber utama dan dimoderatori oleh Ibu Dewi Fatmawati, S.E., M.Ec., Ph.D.
Kuliah umum tidak hanya diikuti oleh mahasiswa baru Profesi Akuntan Angkatan 49, namun juga diikuti oleh mahasiswa semester 2 serta mahasiswa Magister Akuntansi dan Magister Sains dan Doktor FEB UGM.

Acara dibuka oleh Ketua Program Studi Profesi Akuntan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada, Zuni Barokah, S.E., M.Comm., Ph.D., Ak, CA., CPA., CPA (Aust) yang menegaskan pentingnya seorang akuntan publik menjaga kode etik. Hal ini disebabkan karena kode etik membantu membangun dan mempertahankan kepercayaan publik terhadap profesi akuntansi. “ Kode etik memberikan panduan bagi akuntan publik dalam menjalankan tugasnya karena dengan integritas, objektivitas serta profesionalisme, akuntan publik dapat memastikan bahwa mereka telah melaksanakan tugas dengan standar yang tinggi,” ujar Ibu Zuni.
Dalam pemaparannya, Bapak Aria Kanaka menegaskan pentingnya penguasaan Standar Profesional Akuntan Publik (SPAP) dan penerapan kode etik akuntan publik sebagai landasan utama dalam menjaga kualitas audit dan integritas profesi. Menurutnya, seorang auditor profesional harus memiliki pemahaman yang mendalam terhadap SPAP yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI) serta mematuhi standar dan etika yang berlaku secara konsisten.

“Seorang auditor yang kompeten tidak hanya memahami teknis auditing, tetapi juga wajib menjunjung tinggi kode etik profesi sebagai bentuk tanggung jawab kepada publik dan menjaga kepercayaan stakeholder,” ujar Bapak Aria. Ia juga menambahkan bahwa gelar Certified Public Accountant (CPA) of Indonesia bukan sekadar pengakuan profesional, tetapi juga komitmen untuk mematuhi standar audit dan etika yang telah ditetapkan.
Lebih lanjut, Bapak Aria menguraikan bagaimana penerapan standar audit yang baik dapat membantu auditor dalam menghadapi kompleksitas laporan keuangan di era transformasi digital. Penguasaan terhadap SPAP memungkinkan auditor untuk menjalankan tugasnya secara objektif, independen, dan profesional, sekaligus mengurangi risiko kesalahan material dalam laporan audit.
Ibu Dewi Fatmawati, selaku moderator, turut menegaskan bahwa pemahaman mengenai standar audit dan kode etik profesi merupakan aspek fundamental yang harus dikuasai oleh calon auditor. Menurutnya, kuliah umum ini memberikan wawasan yang sangat relevan bagi mahasiswa PPAk FEB UGM dalam mempersiapkan diri sebagai auditor profesional di masa depan.
Dengan adanya kuliah umum ini, diharapkan para peserta dapat meningkatkan kompetensi dan pemahaman terkait standar audit dan kode etik profesi, sehingga mampu berkontribusi secara positif dalam menjaga kualitas dan kredibilitas profesi akuntan publik di Indonesia.
Seluruh peserta mengikuti dengan seksama acara kuliah umum tersebut. Mereka memberikan pertanyaan-pertanyaan yang kritis sepanjang kuliah umum tersebut. Acara ditutup dengan sesi foto bersama.